Rabu, 21 Juni 2023

Memupuk Kesalehan Personal & Kesalehan Sosial

 Selamat Pagi Bapa dan Ibu serta Saudara dan saudari. Doa dan berkat dalam misa pagi ini untuk usaha, pekerjaan dan kesehatan Bapa Ibu Saudara Saudari. Tuhan selalu memberkati. 


"Tgl 10 Juni 2023 terlaksana seminar bertema GEREJA BERPOLITIK di Keuskupan Surabaya. Ada satu hal yg menarik dalam seminar ini adalah Umat Katolik belum menjaga secara seimbang antara kesalehan personal keimanan dengan kesalehan sosial kemanusiaan. Diharapkan Gereja memiliki budget yg jelas tentang memupuk hidup  keberimanan dan kemanusiaan secara seimbang agar Gereja Katolik lebih berkualitas dalam kesalehan personal internal Gereja Katolik maupun berkualitas dalam kesalehan sosial kemanusiaan sebagai wujudnyata umat Katolik diutus dan hadir sebagai terang dan garam masyarakat dunia. 


Kesalehan personal keimanan dan kesalehan sosial kemanusiaan pengikut Yesus adalah fokus dalam Bacaan Pertama dan Injil pada Ekaristi hari ini. Kesalehan sosial kemanusiaan dilaksanakan dengan bersedekah kepada sesama lintas batas, secara tulus dan jujur dan penuh sukacita. Kesalehan personal keberimanan dipupuk dalam rajin berdoa dan berpuasa secara sukacita, tidak terpaksa, tidak munafik, secara tulus dan jujur. Inilah yg disukai Allah yg tampak dalam dua bacaan bacaan suci hari ini ( 2Kor.9:6-11; Mat.6:1-6.16-18). 


Kita sebagai pengikut Yesus dengan harapan untuk mendapat upah dari Tuhan yaitu masuk ke dalam sukacita Bapa di Surga. Untuk itu syaratnya adalah memupuk kesalehan personal keberimanan lewat rajin berdoa dan berpuasa secara tulus jujur;  memupuk kesalehan sosial kemanusiaan lewat bersedekah bagi sesama lintas batas, yg dilaksanakan secara tulus, jujur, sukacita, tanpa paksaan, tanpa mencari pujian dari orang lain." 


Salam hangat dari Postulat Stella Maris Malang. Tuhan selalu memberkati kita semua. Amin.***

Selasa, 20 Juni 2023

Mengasihi Musuh & Mendoakan Orang Yg Menganiaya itu Jalan Menuju Kesempurnaan Bapa di Surga

 Selamat Pagi Bapa Ibu Saudara Saudari semua. Doa dan berkat dalam misa pagi ini untuk usaha, pekerjaan dan kesehatan yg baik bagi keluarga Bapa Ibu Saudara dan Saudari Semua. Tuhan selalu memberkati. 


"Matahari dan Hujan sangat dekat dengan manusia di seluruh dunia. Matahari selalu bersinar bagi semua orang yg jahat dan yang baik. Hujan selalu Turun bagi semua orang yang benar dan yg tidak benar. Apakah kasih dan doa manusia itu seperti Matahari dan Hujan bagi semua orang, tanpa like dan dislike? 


Yesus dalam  Injil hari ini (Mat.5:43-48) mengajak setiap pengikutNya untuk selalu berusaha sempurna seperti Bapa di Surga. Jalan menuju sempurna  seperti Bapa di Surga itu melalui mengasihi musuh yg memusuhi pengasih  dan mendoakan orang yg menganiaya pendoa. Mengasihi musuh dan mendoakan orang yg menganiaya itu seperti Matahari bercahaya bagi orang jahat dan orang baik. Mendoakan orang yg menganiaya itu seperti Hujan turun bagi orang benar dan tidak benar. Hal ini terjadi lahir dari hati tulus pendoa mendoakan yang menganiaya diri pendoa dan mengasihi orang yang melakukan kejahatan kepada diri pengasih. Inilah jalan mengalami kesempurnaan Bapa di Surga, yg sudah dimulai disini, kini, dan sampai masuk Surga. 


Kita tentu mau masuk Surga mengalami kesempurnaan Bapa di Surga. Kita pun tentu memiliki halangan karena memusuhi dan dimusuhi, menyakiti dan disakiti. Kita perlu menyembuhkan diri secara psikologis untuk tidak membenci sekalipun dibenci tiada akhir,  tulus mengasihi sekalipun dianiaya terus menerus. Olah rasa psikologis ini adalah jalan sempurna manusiawi secara psikologis sebagai lahan subur bagi bertumbuhnya kesempurnaan seperti Bapa di Surga, jalan sempurna secara rohani. Dengan Kata lain menjadi sempurna itu melalui jalan usaha manusia secara psikologis manusiawi sekaligus melalui jalan terbuka pada rahmat Tuhan. Tuhan pasti memberkati usaha kita secara manusiawi untuk menjadi sempurna seperti Bapa sempurna di Surga."


Salam hangat dari Rm Bene SVD di Rumah Pendidikan Colon Imam dan Bruder, Postulat Stella Maris Malang. Tuhan memberkati kita semua. Amin. ***

Senin, 19 Juni 2023

Tulus Membalas Kejahatan dengan Kebaikan

 Selamat pagi Bapa Ibu Saudara dan Saudari. Doa dan berkat dalam misa pagi ini untuk usaha, pekerjaan dan kesehatan keluarga Bapa Ibu Saudara dan Saudari Terkasih dalam kasih Tuhan. Tuhan selalu memberkati kita. 


"Ada satu pepata yg paling menarik di antara sekian banyak pepata adalah DIMAMA ADA GULA DI SITU ADA SEMUT. Makna pepata ini adalah dimana ada keuntungan di situ banyak orang berkunjung dan berkumpul dan bertempat tinggal. Bahkan dari waktu ke waktu penduduk semakin meningkat tinggal di tempat itu. Sebaliknya tempat yg tidak mendatangkan keuntungan bagi manusia, tempat itu sepi pengunjung karena tidak memiliki magnet bagi keuntungan orang yg datang ke tempat itu. Bisa juga tempat itu sepi karena tidak ada jaminan keamanan bagi pengunjung. 


 Dua bacaan Suci hari ini menampilkan pelayan yang tidak sejalan dengan pepata di atas. Pelayan yaitu Paulus dan Yesus lebih melakukan revolusi pelayanan ke tempat tempat yg sulit agar tempat tempat itu semakin berkembang maju sesuai kehendak Allah.  Seorang Pelayan bukan mencari gula yg akan di dapat di tempat pelayanan untuk dirinya sendiri. Seorang Pelayan diutus untuk memberi gula kepada orang orang yg dilayani. Yesus menegaskan bahwa orang di tempat sulit itu jika melakukan kejahatan, jangan balas dengan kejahatan. Tetapi balaslah kejahatan dengan kebaikan agar tempat sulit itu kelak bisa kembali bertobat dari jalan kejahatan kepada jalan kebaikan. Bagi Paulus dan Yesus pepata di atas dibalik. Seorang pelayan Tuhan datang ke tempat misi BUKAN untuk mendapat keuntungan material, tetapi seorang pelayan datang ke  tempat sulit itu untuk memberi keuntungan bagi orang-orang yg dilayani di tempat tersebut. Yesus dan Paulus sebagai pelayan datang ke tempat yg tidak memberi keuntungan kepada orang banyak, untuk mengubah dan menciptakan tempat itu agar menjadi tempat yg kelak dapat menarik banyak orang karena hidup berdasarkan kehendak Allah yg menyejahterakan semua orang. Teladan Paulus dan Yesus ini menjadi contoh bagi setiap murid Yesus di segala zaman dan para muridNya diharapkan berdasarkan teladan itu dapat melayani di tempat tempat sulit agar dunia semakin maju dan berkembang secara merata dalam kehendak Tuhan.



Kita menjadi murid Yesus Sang Guru kita. Kita juga belajar dari Pelayanan Paulus yg fokus melayani Tuhan dan Umat dalam situasi sulit apapun. Baik Yesus dan Paulus utamakan Pelayanan, bukan untuk mencari keuntungan material bagi dirinya sendiri. Kita pun seperti mereka dipanggil dan diutus untuk melayani, berkorban, karena cinta pada Tuhan dan sesama untuk kemajuan manusia seturut kehendak Allah. Orang yang melakukan kejahatan terhadap kita sekalipun, kita tulus layani orang yg jahat terhadap kita. Dengan demikian kita hidupi Sabda Yesus, JANGAN BALAS KEJAHATAN DENGAN KEJAHATAN. TETAPI BALASLAH KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN (Mat 5:39). Kita pun tulus melayani orang yg menyakiti dan melakukan kejahatan terhadap kita. Itulah keunggulan kita sebagai orang Katolik murid Yesus di zaman ini, kini, esok dan seterusnya." 


Salam hangat dari Rm Bene SVD di Postulat Stella Maris Malang, Rumah Pendidikan Calon Imam. Tuhan selalu memberkati kita. Amin.***



SUMBER RENUNGAN MISA

HARIAN

Senin 19 Juni 2023

Bacaan I: 2Kor 6: 1-10

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1,2.3ab,3cd-4. 

Bait Pengantar Mzm 119:115

Bacaan Injil: Mat.5:38-42

Minggu, 18 Juni 2023

JANGAN HENTIKAN ALIRAN RAHMAT TUHAN DENGAN EGOISME

 Selamat pagi Ibu Bapa Saudara Saudari semua. Doa dan berkat dalam misa pagi ini untuk usaha, pekerjaan dan kesehatan keluarga Ibu Bapa Saudara dan saudari semua. Tuhan selalu memberkati kita semua.


"Ada Matahari yg setia memberi cahayanya kepada semua orang tanpa pilih kasih. Ada hujan yg turun kepada semua tanpa like dan dislike. Ada nafas kehidupan yg dinikmati oleh setiap insan setiap detik. Inilah berkat cuma-cuma dari sang pemberi kepada manusia yg menikmatinya setiap detik. Apakah manusia selalu bersyukur atas rahmat ini?


Injil hari ini Mat.10:8, KAMU TELAH MEMPEROLEHNYA DENGAN CUMA-CUMA, KARENA ITU BERIKANLAH PULA DENGAN CUMA-CUMA. Tuhan memberi kuasa untuk berbuat baik kepada para murid secara gratis: kuasa usir setan, kuasa sembuhkan orang sakit, kuasa bangkitkan orang mati, kuasa tahirkan orang kusta. Kuasa itu diterima cuma-cuma dan berikanlah secara cuma-cuma. Untuk salurkan rahmat itu secara lebih cepat dan lebih lancar maka Yesus memilih kerja teamnya yaitu 12 Murid. Kerja sama dalam hal baik sesuai kehendak Yesus Sang Guru adalah fokus dalam Injil hari ini. Untuk mengubah dunia ke arah yg lebih baik sesuai kehendak Tuhan Yesus, penting sekali ada kerja sama team yang solid dan punya komitmen dan kesetiaan yg kokoh pada arah dan arahan Sang Guru Tuhan Yesus sendiri. Tidak ada visi para murid yang ada adalah visi sang Guru. Visi Yesus Sang Guru adalah Visi Para Murid.


Kita menerima begitu banyak rahmat dari Tuhan. Itu adalah titipan Tuhan kepada kita dan kita semestinya terus alirkan rahmat itu kepada sesama kita dimana saja kita berada. Kita tidak boleh tutup saluran rahmat dari Tuhan itu dengam egoisme kita. Egoisme mematikan aliran rahmat dari Tuhan kepada kita dan  dari kita kepada sesama. Tuhan menghendaki agar selang aliran rahmat itu terus terbuka aliran rahmat dari Tuhan kepada kita dan dari kita kepada sesama tanpa akhir. Kita telah memperoleh rahmat Tuhan dengan cuma cuma, karena itu kita berikan pula dengan cuma cuma." 


Salam hangat dari Rm Bene SVD di Postulat Stella Maris Malang, Rumah Pendidikan Calon Imam. Tuhan selalu memberkati kita. Amin.***


SUMBER RENUNGAN MISA

HARI MINGGU BIASA XI

18 Juni 2023

Bacaan I: Yes 19: 2-6a

Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2.3.5;R:1h.3c. 

Bacaan II:

Bait Pengantar Injil: Mrk.1:15. 

Bacaan Injil: Mat.9:36-10:8

Sabtu, 17 Juni 2023

Hubungan Erat Hati Tak Bernoda Maria dengan Hati Terkudus Yesus

*P.Benediktus Bere Mali, SVD*


 Selamat pagi Bapa Ibu dan Saudara dan Saudari Semua. Doa dan berkat dalam misa pagi ini untuk usaha, pekerjaan dan kesehatan keluarga Bapa Ibu Saudara dan Saudari Semua. Tuhan selalu memberkati kita semua. 


"Ada satu pepata yg berbunyi buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Buah baik jatuh tidak jauh dari pohonnya yang baik. Betapa eratnya hubungan pohon baik dan buah yang baik sangat kuat sekali.


Demikian pun hubungan Hati Yesus Mahakudus yg dirayakan kemarin dengan hati tak bernoda Sta. Perawan Maria yg dirayakan hari ini dalam Gereja Katolik. Hati Kudus Yesus lahir dari Rahim Sta. Perawan Maria. Maria Mengandung Yesus dari Roh Kudus atas kehendak Allah yg disampaikan melalui Malaikat Gabriel. Ada kerjasama baik secara komprehensif antara Allah Bapa, Allah Putra, Allah Roh Kudus, Malaikat Gabriel, Sta. Maria yg mempertegas Hati Tak Bernoda St. Perawan Maria yg dirayakan hari ini setelah Perayaan Hari Raya Hati Yesus yg Mahakudus kemarin. Hati Orang Tua Tak Bernoda melahirkan Hati Kudus Anak. 


Kita saat dibaptis, kita menjadi Anak Allah Mahakudus. Kita dibaptis dalam Nama Bapa, Putera & Roh Kudus. Kita lahir sebagai Anak Allah Mahakudus dalam Sakramen Baptis. Kita minta pada Tuhan dan Mohon pada Maria agar jadikan hati kita tidak bernoda seperti Hati Tak Bernoda St. Perawan Maria yang mengandung dan melahirkan Hati Yesus yg Mahakudus. Kita perlu terima Sakramen Tobat agar hati kita tak bernoda seperti Hati Tak Bernoda Sta. Perawan Maria." 


Salam hangat dari Rm Bene SVD di Postulat Stella Maris Malang, Rumah Pendidikan Calon Imam. Tuhan selalu memberkati kita. Amin.***


SUMBER RENUNGAN MISA

Peringatan Wajib Hati Tak Bernoda Sta. Perawan Maria

17 Juni 2023

Bacaan I: Yes 61: 9-11

Mazmur Tanggapan: 1Sam. 2:4-5.6-7.8abcd

Bait Pengantar Injil: Mat.11:29ab. 

Bacaan Injil: Luk 2:41-51

Jumat, 16 Juni 2023

JADIKANLAH HATIKU SEPERTI HATI YESUS YG MAHAKUDUS

 *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Selamat Hari Raya 

HATI ❤️ YESUS YANG MAHAKUDUS.

Selamat pagi Bapa Ibu Saudara Saudari Semua. Doa dan berkat dalam misa pagi ini untuk usaha, pekerjaan dan kesehatan keluarga Bapa Ibu Saudara dan Saudari Semua. Tuhan selalu Memberkati.  


"Ada banyak simbol yang digunakan untuk mengungkapkan pesan yg ada di balik simbol itu. Misalnya simbol jantung hati berwarna merah ❤️ mengungkapkan cinta orang kepada yg dicintai. Cinta itu mengalir dari hati kepada hati orang yang dicintai. 


Hati Yesus yang Mahakudus pun disimbolkan ❤️ yang ditembusi tombak dan dikelilingi lingkaran duri. Maknanya adalah Kasih Hati Tulus yang terluka mengalirkan korban darah penderitaan untuk menebus dosa umat manusia. Yesus memberikan seluruh diriNya secara total kepada kehendak Allah dalam menyelamatkan umat manusia. Yesus  mempersembahkan seluruh diriNya lewat jalan salib sebagai ketaatanNya kepada BapaNya untuk mengantar semua orang menuju Rumah Bapa di Surga. Intisari Hati Yesus Mahakudus adalah menyerahkan diri seutuhnya kepada Bapa di Surga dan mengorbankan diri sehabis-habisnya dalam Salib, wafat dan bangkit puncak keselamatan umat manusia yg berdosa. 


Model Hati ❤️Yesus Mahakudus adalah contoh bagi Hati ❤️Kita sebagai murid Yesus pada zaman ini kini dan di sini dan selanjutnya.Jadikanlah Hati kita seperti Hati ❤️Kudus Yesus dalam mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan dan melayani sesama dalam keluarga, Gereja, masyarakat dengan penuh ketulusan kasih pengorbanan seperti kasih korban Salib Yesus yg melayani sampai wafat di Salib dan kemudian bangkit puncak keselamatan kita pendoso. Memiliki Hati❤️ Kudus seperti Hati Kudus Yesus melalui latihan setiap saat agar menjadi habitus kita dalam mengikuti Yesus. Latihan itu lewat Rajin Menghadiri Ekaristi Kudus, Membaca Kitab Suci, Berdoa Brevir Lima Waktu Setiap Hari (Ibadat Bacaan, Ibadat Pagi, Ibadat Siang, Ibadat Sore, Ibadat Penutup), berbuat baik seperti Yesus, kepada semua orang tanpa batas oleh siapa dan apapun. " 


Salam hangat dari Rm Bene SVD di Postulat Stella Maris Malang, Rumah Pendidikan Calon Imam. Tuhan selalu memberkati kita. Amin.***


SUMBER RENUNGAN MISA

HR Hati ❤️Yesus Yang Mahakudus

16 Juni 2023

Bacaan I: Ul 7: 6-4:11

Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.6-7.8.10

Bacaan II: 1Yoh.4:7-16

Bait Pengantar Injil: Mat.11:29ab. 

Bacaan Injil: Mat 11:25-30

Kamis, 15 Juni 2023

"Keanekaragaman Suku Budaya itu Bagaikan Pisau Bermata Dua"

 *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Selamat pagi untuk semua Tuhan selalu Memberkati kita semua.


"Pasti setiap rumah di dapurnya ada(memiliki) pisau. Di antara sekian banyak pisau itu ada satu pisau yg paling menarik perhatian banyak orang yaitu pisau bermata dua, tajam sisi kiri dan sisi kanan atau tajam sisi depan dan sisi belakangnya. Pisau ini dapat membantu pengguna kalau digunakan dengan baik dan selalu hati-hati. Tetapi juga pisau bermata dua ini bisa melukai, menyakiti, bahkan bisa mematikan, jika salah digunakan. 


Demikian juga pengikut Yesus yang sedang mendengarkan pengajaran Yesus dalam Injil hari ini, yang berasal dari latarbelakang rumah budaya dan keluarga yang berbeda-beda, dapat diumpamakan seperti pisau bermata dua. Perbedaan itu  dapat dimanfaatkan secara hati hati dan baik untuk saling memperkaya, saling menyelamatkan, saling mendukung dan saling melengkapi. Tetapi perbedaan ini juga bisa menjadi sumber konflik, saling mengakiti dengan aksi dan kata-kata, seperti saling memarahi, saling mengatai yang lain kafir dan jahil seperti yg tertulis dalam Injil hari ini. Kalau hal ini terjadi berarti pengikut Yesus, hidup keagamaannya tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan Ahli-Ahli Taurat dan Orang-orang Farisi, dan tidak layak masuk ke dalam Kerajaan Surga. Yesus dalam Injil hari ini memandu para pengikutnya utk tidak seperti orang-orang Farisi dan Ahli-ahli  Taurat yang pandai bicara tentang kehendak Allah dalam  pengajaran, tetapi tidak melaksanakan kehendak Allah dalam hidup nyata. Yesus menghendaki para pengikutNya yg berasal dari berbagai budaya dan bangsa: Yahudi dan non Yahudi, untuk hidup rukun, damai, saling menghormati dalam berbicara, tidak menyebut sesamanya sebagai kafir dan  jahil, dan tidak konflik atau selalu berdamai dengan semua orang. Hal ini membuat para murid memiliki hidup keagamaan yg benar yg ditakar lewat melaksanakan kehendak Tuhan Yesus, dan dengan demikian para murid dan pengikut Yesus pantas kelak masuk ke dalam Kerajaan Surga. 


Kita adalah murid murid Yesus yg sedang mengikuti Yesus, berasal dari aneka suku, budaya dan latarbelakang yang berbeda-beda, dengan tujuan yang jelas: untuk memiliki hidup keagamaan yg lebih benar sehingga kelak pantas masuk ke dalam Kerajaan Surga. Untuk itu kita semestinya tidak marah sesama dalam waktu lama, tidak berkata-kata kasar kepada sesama sebagai kafir dan jahil, dan selalu damai dengan semua orang. Itulah buat hidup agama kita lebih benar dan layak kelak masuk ke dalam Kerajaan Surga. " 


Salam hangat dari Rm Bene SVD di Postulat Stella Maris Malang, Rumah Pendidikan Calon Imam. Tuhan selalu memberkati kita. Amin.***


SUMBER RENUNGAN MISA HARIAN

15 Juni 2023

Bacaan I: 2Kor 3: 15-4:1.3-6

Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14.

Bait Pengantar Injil: Mat.13:14. 

Bacaan Injil: Mat 5:20-26