Kamis, 15 Juni 2023

"Keanekaragaman Suku Budaya itu Bagaikan Pisau Bermata Dua"

 *P.Benediktus Bere Mali, SVD*


Selamat pagi untuk semua Tuhan selalu Memberkati kita semua.


"Pasti setiap rumah di dapurnya ada(memiliki) pisau. Di antara sekian banyak pisau itu ada satu pisau yg paling menarik perhatian banyak orang yaitu pisau bermata dua, tajam sisi kiri dan sisi kanan atau tajam sisi depan dan sisi belakangnya. Pisau ini dapat membantu pengguna kalau digunakan dengan baik dan selalu hati-hati. Tetapi juga pisau bermata dua ini bisa melukai, menyakiti, bahkan bisa mematikan, jika salah digunakan. 


Demikian juga pengikut Yesus yang sedang mendengarkan pengajaran Yesus dalam Injil hari ini, yang berasal dari latarbelakang rumah budaya dan keluarga yang berbeda-beda, dapat diumpamakan seperti pisau bermata dua. Perbedaan itu  dapat dimanfaatkan secara hati hati dan baik untuk saling memperkaya, saling menyelamatkan, saling mendukung dan saling melengkapi. Tetapi perbedaan ini juga bisa menjadi sumber konflik, saling mengakiti dengan aksi dan kata-kata, seperti saling memarahi, saling mengatai yang lain kafir dan jahil seperti yg tertulis dalam Injil hari ini. Kalau hal ini terjadi berarti pengikut Yesus, hidup keagamaannya tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan Ahli-Ahli Taurat dan Orang-orang Farisi, dan tidak layak masuk ke dalam Kerajaan Surga. Yesus dalam Injil hari ini memandu para pengikutnya utk tidak seperti orang-orang Farisi dan Ahli-ahli  Taurat yang pandai bicara tentang kehendak Allah dalam  pengajaran, tetapi tidak melaksanakan kehendak Allah dalam hidup nyata. Yesus menghendaki para pengikutNya yg berasal dari berbagai budaya dan bangsa: Yahudi dan non Yahudi, untuk hidup rukun, damai, saling menghormati dalam berbicara, tidak menyebut sesamanya sebagai kafir dan  jahil, dan tidak konflik atau selalu berdamai dengan semua orang. Hal ini membuat para murid memiliki hidup keagamaan yg benar yg ditakar lewat melaksanakan kehendak Tuhan Yesus, dan dengan demikian para murid dan pengikut Yesus pantas kelak masuk ke dalam Kerajaan Surga. 


Kita adalah murid murid Yesus yg sedang mengikuti Yesus, berasal dari aneka suku, budaya dan latarbelakang yang berbeda-beda, dengan tujuan yang jelas: untuk memiliki hidup keagamaan yg lebih benar sehingga kelak pantas masuk ke dalam Kerajaan Surga. Untuk itu kita semestinya tidak marah sesama dalam waktu lama, tidak berkata-kata kasar kepada sesama sebagai kafir dan jahil, dan selalu damai dengan semua orang. Itulah buat hidup agama kita lebih benar dan layak kelak masuk ke dalam Kerajaan Surga. " 


Salam hangat dari Rm Bene SVD di Postulat Stella Maris Malang, Rumah Pendidikan Calon Imam. Tuhan selalu memberkati kita. Amin.***


SUMBER RENUNGAN MISA HARIAN

15 Juni 2023

Bacaan I: 2Kor 3: 15-4:1.3-6

Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9ab-10.11-12.13-14.

Bait Pengantar Injil: Mat.13:14. 

Bacaan Injil: Mat 5:20-26

Tidak ada komentar: