SEIMBANG KAYA MATERI - ROHANI
(Rm. Benediktus Bere Mali, SVD)
(Ef 2:1-10; Luk 12:13-21)
Kotbah Hari Senin 22 Oktober 2012
Di Soverdi Surabaya
Melipatgandakan
pemerataan Misi Allah, Misi Kristus, Misi Gereja Katolik di semua tempat dewasa
ini menghadapi satu kesulitan besar yaitu soal biaya operasiónal yang tinggi
dibandingkan dengan pemasukàn secara material dari hasil misi. Dengan kata
lain, besar pasak daripada tiang menyebarkan Misi Allah di segala tempat,
khususnya di daerah-daerah yang kehidupan ekonominya tidak merata.
Yang
menjadi pertanyaan bagi kita adalah apakah dengan kesulitan dana itu misi
Allah, Misi Kristus, Misi Gereja Katolik, tidak dikembangkan secara merata di
semua tempat?
Misi
Allah, Misi Kristus, Misi Gereja Katolik harus masuk di dalam semua segi
kehidupan secara seimbang, dan harus merata di seluruh tempat. Pemerataan Misi
itu harus didukung pemerataan Dana. Pemerataan kekayaan rohani berjalan
bersamaan dengan pemerataan kekayaan materi. Manajemen pemerataan pembangunan
ekonomi dan rohani berjalan seimbang harus menjadi sebuah prioritas yang tidak
boleh ditunda-tunda lagi.
Dari
sini kita dapat mendeteksi bahwa ketidakseimbangan pembangunan rohani antara
daerah basah dengan daerah kering itu ada karena tiadanya pemerataan dana dari
daerah-daerah basah kepada daerah-daerah kering. Kegiatan Rohani di
daerah-daerah basah sangat banyak karena dukungan dana yang berlimpah,
sebaliknya kegiatan rohani di pedalaman terhambat karena kelemahan sokongan
dana. Kualitas iman orang-orang kota pun dalam takaran ini lebih tinggi
daripada di daerah-daerah.
Secara
internal Gereja Katolik, salah satu point penting misi ad intra yang didalami
dalam pembentukan kualitas diri adalah mengelolah keuangan yang dijiwai oleh
spiritualitas yang mendalam. Uang adalah harta kekayaan material, yang
diberikan atau dititipkan Tuhan kepada manusia untuk menggunakannya sesuai
kebutuhan secara cukup, bukan berdasarkan keinginan yang membuat orang selalu
merasa tidak pernah cukup. Uang yang diperoleh harus digunakan secara jujur dan
transparan untuk kepentingan misi Allah, Misi Kristus, Misi Gereja, sebagai
pintu yang terbuka lebar, bagi banyak orang membuka hatinya untuk mengalirkan
harta kekayaannya, kepada Misi Allah, Misi Kristus, Misi Gereja Katolik.
Kunci
memperoleh dana yang cukup untuk misi adalah pengelolaan keuangan yang harus
dijiwai oleh nilai-nilai Kerajaan Allah yaitu termasuk kejujuran dan
transparansi, dan uang digunakan untuk tujuan misi yaitu menyelamatkan semua
orang melintas batas, bukan hanya untuk kebutuhan pemegang atau pengelolah
keuangan misi.
Kita
melihat Sekolah-Sekolah Katolik yang tetap berkembang dengan kualitasnya yang
bagus berstandar lokal, regional, nasional dan internasional adalah karena manajemen
yang jujur dan transparan untuk kesejahteraan material dan spiritual baik
secara internal maupun eksternal. Sebuah sekolah atau konggregasi yang visi dan
misinya dijalankan oleh dana yang dikelolah berdasarkan nilai-nilai kejujuran
dan transparansi, pasti akan tetap berdiri kokoh di tengah arus gelombang
relativisme dan multikulturalisme yang selalu menyertai misi Allah, Misi
Kristus dan Misi Gereja Katolik. Kejujuran dan transparansi manajeman Keuangan dalam
penyebaran misi Allah, membangkitkan Saling percaya antara sesama jemaat,
sebagai pintu kesuksesan dalam karya Pelayanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar