Minggu, 10 April 2011


“YUDAS ISKARIOT PENGKHIANAT ATAU ANAK MAS”
*P. Benediktus Bere Mali, SVD*

Yudas adalah ekonom kantor MisiTuhan Yesus. Yesus berjalan kemana saja untuk melaksanakan tugas misionaris Allah  selalu membutuhkan uang perjalanan. Yudas tahu persis perjalanan Yesus terutama semua yang menyangkut keuangan. Yudas kaget saat Yesus berjalan di atas air. Mengapa? Dengan peristiwa itu menghemat pengeluaran uang perjalanan Yesus dalam melaksanakan Proyek Allah untuk menyelamatkan dunia.

Tugas Yudas adalah pencari uang untuk kelompok duabelas Yesus. Tanpa uang maka hidup dan misi akan tersendat-sendat. Yudas berpikir kreatif untuk menggandakan uang agar kantong misi  tetap terisi. Ini adalah tugas yang mulia. Yudas bermisi di bidangnya.

Yudas mulai melenceng misinya saat Tuhannya adalah uang. Uang menentukan segala-galanya.  Demi uang dia menjual  AllahNya. Ia menjual Yesus dengan harga yang begitu murah. 

 Orang paling  dekat adalah pengkhianat sesama. Yudas adalah orang yang paling dekat dengan Yesus. Tetapi akhirnya Yudas kurang sadar dan dikuasai oleh hal duniawi sehingga dia mengutamakan uang di atas Tuhan Yesus. Orang  terdekat mengkhianati diri adalah satu hal yang sungguh membuat hati sakit.

Kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan berkeluarga. Suami dan isteria adalah orang yang hidupnya paling dekat satu sama lain. Tetapi berapa isteri yang mengkhianati suami? Berapa suami yang mengkhianati isteri? Dalam kehidupan panggilan imam dan biarawan dan biarawati, berapa yang masih setia pada panggialannya dengan menjalankan kaul-kaulnya? Berapa orang yang menjadi pengkhianatan dalam hidupnya dalam berelasi dengan umat yang dilayaninya dan Tuhan yang memanggilNya?

Demikian Inspirasi yang kuterima selama Retret tanggal 1-3 April 2011 di Ledug-Prigen.  Lihat Yoh. 13:2  ttg  Yudas Iskariot.

***




Tidak ada komentar: