Rabu, 04 Agustus 2010

IMAN MAMA MENYELAMATKAN ANAKNYA.

**** Rm. Benediktus Bere Mali, SVD****




Yesus datang untuk semua manusia melintas batas. Dia meruntuhkan tembok yang memisahkan bangsa Yahudi dengan Kanaan. Pemisah itu diruntuhkan bukan atas kehendak Yesus 100 %. Perempuan Kanaan itu juga memiliki inisitaif yang kuat untuk meruntuhkan tembok pemisah itu. Sebelumnya kedua bangsa itu musuh bebuyutan. Perempuan Kanaan datang kepada Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang sedang kerasukan setan. Kedatangan perempuan itu adalah awal kesembuhan dirinya. Setan yang merasuki dirinya adalah setan primordialisme, setan sukuisme, setan permusuhan dan seterusnya-dan seterusnya.

Yesus menguji motivasi wanita Kanaan itu. Yesus adalah pribadi yang tidak gegabah menerima dan menyambut seorang wanita asing yang datang kepadanya dengan kata-katanya yang meruntuhkan hati yang beku untuk menolongnya. Yesus menguji motivasinya dengan beberapa langkah konkret. Yesus tidak peduli akan teriakan wanita Kanaan itu, walaupun dia berteriak di hadapanNya. Ketika Yesus diminta para muridNya, mengusir perempuan yang terus mengikuti mereka dan berteriak-teriak, Yesus juga menyembuhkan para murid yang sangat posesif pada Tuhan Yesus Guru Mereka. Yesus membuka pikiran para murid dengan berkata: “ Aku diutus hanya kepada Domba-domba yang hilang dari Israel”. Yesus datang ke dunia untuk membuka jalan bagi segala bangsa berjalan bersama masuk ke dalam Surga Israel. Rupanya Sabda Yesus kepada para muridNya itu dimengerti baik sehingga para murid tidak bertanya lebih lanjut.

Yesus milik semua Bangsa. Multikulturalisme Yesus menerobos masuk ketertutupan para bangsa karena primordialisme. Yesus milik semua orang. Yesus milik para murid. Yesus milikku. Yesus milikmu. Yesus milik kita. Yesus milik semua manusia melintas batas. Yesus membuka pola iman para murid yang masih sempit pola pemahamannya. Yesus sang Guru, yang sangat peka mendidik para murid dalam moment-moment penting yang rasanya sangat tepat dan masuk ke dalam hati para murid.

Meskipun demikian Yesus tetap menguji motivasi perempuan Kanaan itu. Untuk ujian puncak, Yesus menyebut wanita Kanaan itu kafir, sesuai dengan label umum yang digunakan orang Yahudi terhadap orang-orang Kanaan pada saat itu, dengan satu kata yang paling kasar yaitu anjing. Yesus berkata : “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak, dan melemparkannya kepada anjing.” Anjing sama dengan wanita Kanaan. Wanita itu menjawab, dengan penuh kerendahan hati dan penuh iman, “ benar TUHAN, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya”. Jawaban itu membuka pintu rahmat kesembuhan kepadanya dan seketika itu juga karena iman mamanya, anaknya disembuhkan Tuhan Yesus.

Iman orang kafir menyembuhkan sesamanya. Hal ini memberikan inspirasi kepada kita bahwa imanku, imanmu, iman kita membawa keselamatan kepada sesama. Untuk itu sempurnakanlah iman kepada Tuhan dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, agar kuasa iman yang mengubah, menyelamatkan terjadi atas sesama yang meminta pertolongan pada kita.

Jesus is the man of collaboration. Meruntuhkan pemisah antara bangsa Yahudi dan Kanaan, lewat kerja sama dengan inisiatif tokoh-tokoh humanis dari aneka suku dan bangsa menuju perubahan bersama dan demi kemajuan bersama. Motivasi tokoh-tokoh humanis itu diuji dan diarahkan kepada iman akan Yesus sebagai Tuhan.

Yesus memiliki team para muridNya. Team Yesus ini harus diuji agar mereka membuka diri menyambut orang-orang dari aneka suku dan bangsa. Team Yesus harus memiliki visi dan misi yang sama mencari dan menemukan Domba-domba dan mengantar menuju kandang surga Israel melewati satu-satunya jalan, kebenaran, dan kehidupan yaitu Yesus sendiri.

Kerja sama Yesus, para murid, wanita Kanaan itu membawa pembaharuan hidup baru dalam diri perempuan itu, para murid Yesus, dan terutama dalam diri anak yang kerasukan setan dan disembuhkan berkat iman mamanya. Sebuah kerjasama yang mulia selalu membawa perubahan ganda. Tembok pemisah bangsa Yahudi dan Kanaan diruntuhkan. Para murid harus sambut segala bangsa dan suku. Inilah ciri orang yang percaya kepada Kristus.***

Sumber Inspirasi
Pw. St. Yoh Maria Vianey
Yer 31:1-7.
MT Yer 31 :10-13
Mat 15 :21-28 : WANITA KANAAN
Di bawakan di Soverdi SURABAYA, DIMEDITASIKAN DI SOVERDI SURABAYA, RABU 4 Agustus 2010. Dirayakan dalam Perayaan Ekaristi Kudus.

Tidak ada komentar: